Parman

Guru Fisika SMA Negeri 12 Bandung Jl Sekejati IV No. 36 Kiaracondong Bandung 40286 Email : Suparman_fisika@yahoo.co.id

Thursday, December 01, 2005

Tenaga Pendidik Puluhan Guru Berunjuk Rasa di Depan Wapres



SOLO--MIOL: Puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-60 ternoda. Puluhan orang guru berunjuk rasa di depan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Pendidikan Nasional, Bambang Sudibyo, saat acara itu tengah berlangsung di dalam Stadion Manahan Solo, Minggu (27/11).
Sembari membentangkan sebuah spanduk bertuliskan ''Kami Rindu Kesejahteraan, Keluarga Besar PGRI Tasimalaya'', puluhan guru itu mendesak agar pemerintah segera mengundangkan RUU Guru sesuai dengan janjinya pada 6 Desember mendatang.
Unjuk rasa ini berlangsung sesaat sebelum Wakil Presiden Jusuf Kalla menyematkan penghargaan Karya Satya Lencana kepada tujuh orang guru dari berbagai daerah yang dinilai telah melakukan profesinya dengan jujur, disiplin selama puluhan tahun.
Aksi yang tidak terduga ini kontan membuat para petugas keamanan kerepotan. Mereka sama sekali tidak menduga akan terjadi insiden seperti itu. Sebelum bertambah parah, aksi unjuk rasa ini segera dilokalisasi petugas. Para pengunjuk rasa yang jumlahnya terus bertambah, langsung digiring ke tepi lapangan. Spanduk yang mereka bentangkan pun langsung diambil petugas.
Tapi tindakan petugas itu tidak membuat para guru ini menghentikan aksinya. Mereka terus saja berorasi meski tanpa pengeras suara. Mereka tetap mendesak agar pemerintah serius mengundangkan RUU Guru sesuai yang telah dijanjikan, pada 6 Desember mendatang.
"Kalau ternyata pengundangan RUU itu mundur lagi, PGRI akan mogok nasional," teriak Ketua PGRI Probolinggo Alfan Wahid lantang.
Selain mengancam akan mogok nasional, para guru ini juga menyatakan akan mengawasi langsung sidang-sidang pembahasan RRU tersebut di DPR. Melalui sebuah tim yang mereka sebut tim Balkon.
Aksi ini baru berakhir pada saat Wapres memulai sambutannya. Atas insiden memalukan ini, Wapres sempat memberikan teguran keras kepada para guru. Menurut Wapres, sikap para guru itu terkesan mengejek bangsa.
Akibat aksi ini, beberapa orang guru yang dinilai sebagai penggerak sempat diperiksa petugas keamanan di salah satu ruangan di Stadion